DNS Server

DNS Server

 Apa itu DNS server ? Apa Fungsi dan Bagaimana cara kerjanya ?

    Seperti yang kalian ketahui dalam dunia jaringan komputer tidak menggunakan nama, mereka menggunakan angka, karena begitulah cara perangkat serupa lainnya berbicara atau mengidentifikasi satu sama lain melalui jaringan, yaitu dengan menggunakan angka seperti IP Address. Disisi lain manusia terbiasa menggunakan nama daripada angka. Jadi untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antar manusia dan komputer dan membuat komunikasi menjadi lebih mudah para insinyur mengembangkan DNS. 

A. Mengenal apa itu DNS server?

DNS Server adalah sebuah komputer server yang menjalankan layanan kerja DNS. DNS sendiri adalah suatu sistem database terdistribusi untuk mencari suatu nama komputer/situs yang terhubung dengan jaringan, menggunakan TCP/IP. Saat user memasukan URL ke address bar di suatu browser, DNS Server akan menerjemahkan URL menjadi IP Address yang bisa diproses oleh komputer. Dengan demikian, user bisa membuka halaman suatu website.Penggunaan DNS server secara default sudah tersetting otomatis di tiap-tiap komputer dan ISP (Internet Service Provider). Meski sudah tersetting secara default, Anda masih diberi keleluasaan memilih DNS Server. Anda perlu mensettingnya sendiri. Beberapa orang mengubah DNS Server untuk mempercepat koneksi internet. 

    DNS ditemukan oleh Dr. Paul Mockapetris. Berkat jasanya menciptakan DNS, dia dianugerahi lifetime achievement award dari ACM Sigcomm. ACM Sigcomm merupakan asosiasi yang menaungi para profesional dengan spesialisasi di bidang jaringan komputer. 

        Secara umum, fungsi DNS adalah untuk memudahkan manusia dalam mengakses suatu website. Anda tidak perlu lagi menginput IP Address, hanya perlu menuliskan domain dari website tersebut di address bar browser. Hal ini tentu saja jauh lebih efektif.

B. Fungsi DNS Server

Jika diklasifikasikan, setidaknya ada 7 fungsi utama dari sebuah DNS Server, yaitu:

1. Memetakan hostname dan IP Address yang ada secara global.

2. Menerjemahkan suatu hostname ke IP address. Berlaku juga sebaliknya.

3. Mencari alamat host untuk memenuhi request client.

4. Pada sistem cache berperan melakukan pencarian data yang sesuai.

5. DNS Server bisa mengidentifikasi komputer yang ada di suatu jaringan sebagai sebuah titik.

6. Memfasilitasi pengiriman email dengan mencarikan server yang tepat.

7. Mengamankan aktivitas transfer data yang terjadi selama user mengakses suatu website.

C. Cara kerja DNS Server


1. Ketika user mengetikkan google.com di web browser user dan sistem operasi user tidak dapat menemukan IP Address yang tepat maka selanjutnya DNS akan mengirimkan query ke tingkat berikutnya yang disebut server resolver. server resolver pada dasarnya adalah ISP atau internet service provider anda jadi ketika resolver menerima query ia akanmemeriksa memori chace nya sendiri untuk menemukan alamat IP google.com  

2.Jika resolver tidaak dapat menemukannya maka resolver akan mengirimkan query ke tingkat berikutnya yaitu root server. root server :

- bagian teratas atau akar dari hiearchy DNS.

- berjumlah 13 set dari keseluruhan root server ini dan ditempatkan secara strategis diseluruh dunia.

- dioperasikan oleh 12 organisasi yang berbeda

- setiap set root server memiliki IP address uniknya sendiri

3. Root server akan mengarahkan resolver ke TLD atau top level domain. top level domain akan menyimpan informasi alamat domain untuk tingkat atas seperti .com, .net, .org

4. Top level domain akan mengarahkan resolver ke Authoritative Name Server

DNS Resolver menghubungi Authoritative Name Server.Server ini memiliki informasi lengkap mengenai berbagai situs web. Authoritative Name Server akan merespon dengan memberi informasi tentang alamat IP dari server asal, web yang ingin dituju oleh user.

5. Setelah DNS Resolver menggali informasi dari berbagai server lain, ia kemudian memberikan jawaban pada user. Jika domain terdaftar, server asal akan mengirimkan data website ke browser. User akan menerima tampilan websitenya secara utuh dari browser. Jika user menginput domain yang tidak terdaftar, DNS Resolver akan mengirim pesan error.


D. Kelebihan DNS antara lain :

1. Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.

2. Konfigurasi DNS sangat mudah bagi pada admin.

3. Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup Konsisten.


E. Kekurangan DNS antara lain:

1. Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya.

2. Tidaak dapat dikatakan mudah untuk diimplementasikan.


Sumber Materi:

 https://www.jogjahost.co.id/blog/dns-server-adalah/

 http://nguprek.com/cara-konfigurasi-dns-server-di-debian/


Jobsheet :

 https://drive.google.com/file/d/1N80gAuVub-CbpanPWg4pOqQmhs021q3r/view?usp=sharing


YouTube :

https://youtu.be/Wowp9yRR3J4

https://youtu.be/2tBYH2yX9tI


0 comments:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda